BREAKING NEWS: Harimau di Riau Ngamuk Lagi 

Laporan Adifa dari TKP

Siak Sri Inderapura, Detak Indonesia--Senin tanggal 03 Februari 2020 sekira pukul 11.27 WIB telah dilaksanakan pengecekan Jejak Tapak Kaki Harimau pada lokasi Konservasi PT Arara Abadi Distrik Tapung Kampung Rantau Bertuah terkait adanya laporan dari Warga Kampung Rantau Bertuah Zaharuddin yang mana sapi miliknya diperkirakan di mangsa oleh Harimau.

Dalam pelaksanaan pengecekan melibatkan Kapolsek Minas Kompol Birma Naipospos, Wakapolsek Minas AKP M Simanungkalit SH, Kanit Reskrim Polsek Minas AKP Dafris SH MH, pihak BKSDA Riau Widodo, Bhabinkamtibmas Rantau Bertuah Aipda Andre Azmi, PS Kasihumas Polsek Minas Bripka Jimi Yuliadi SH,anggota Polsek Minas.

Polisi menunjuk bekas tulang belulang sapi petani yang dimangsa harimau

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan di peroleh info bahwa lokasi Jejak Tapak Harimau tersebut berada pada areal konservasi PT Arara Abadi Distrik Tapung Kampung Rantau Bertuah Kecamatan Minas dan berbatasan dengan lokasi pelatihan Gajah Tahura Minas Jaya.

Adapun untuk menempuh lokasi tersebut petugas harus berjalan kaki sejauh 300 meter dengan kondisi lahan dataran rendah, semak belukar dan rawa-rawa dan ditemukan sarang-sarang menyerupai sarang harimau.

Bekas tungkai kaki sapi yang dimakan harimau

Pada saat dilakukan pengecekan masih terdapat potongan tubuh sapi yang telah di mangsa Harimau berupa kaki, kepala dan bagian dalam.

Adapun jumlah sapi milik warga Zaharuddin yang telah hilang menurut keterangannya berjumlah empat ekor kenyanglah harimau makannya sementara berdasarkan pengecekan di lokasi ditemukan dua ekor anak sapi yang telah dimangsa Harimau.

Berdasarkan keterangan dari Widodo (pihak BKSDA) Riau mengatakan bahwa Harimau kebiasaannya setelah memangsa hewan tidak menghabiskan mangsanya secara keseluruhan namun menyimpannya di sekitar lokasi sehingga menyimpulkan harimau tersebut masih berada di sekitar lokasi konservasi PT Arara Abadi.

Ditemukan jejak harimau dan sisa tulang belulang sapi yang dimakan si raja hutan itu

Berdasarkan penelitian pihak BKSDA Riau di lokasi penemuan jejak harimau memperkirakan bahwa harimau tersebut memangsa sapi dalam kurun waktu 3 hari beruntun dan menurut ukuran jejak tapak harimau diperkirakan berusia 5 tahun dengan ukuran panjang badan lebih kurang 1,5 meter dan mendapati jejak tapak kaki Harimau sama di sekitar lokasi sehingga berkemungkinan berjumlah hanya satu ekor harimau saja. 

Tim meninjau lokasi tempat kejadian perkara (TKP)

Dan sekira pukul 14.30 giat pengecekan tersebut selesai dilakukan dengan situasi aman kondusif.(*/di)


Baca Juga